loading...
Rofiq menganggap, 'pembelaan' Yusril kepada Jokowi karena sebagai pimpinan negara Jokowi memang tak perlu cuti karena melihat kepentingan bangsa. Menurutnya, jika presiden harus cuti maka perdebatannya akan panjang.
Menurut Rofiq, jika kepala negara harus cuti maka ia menilai pemilu bisa dipercepat. Beruntung, kata Rofiq, Wapres Jusuf Kalla tak ikut maju dalam Pilpres 2019.
"Kalau mau kan treomferatkan berkuasa, kalau treomferat yang berkuasa nanti akan terjadi pemilu dipercepat dan itu kan tidak pada sistem kita," ujar Rofiq di Kantor Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (12/9/2018).
Terkait pembelaan Yusril terhadap Presiden Jokowi, Rofiq mengaku pihaknya enggan berspekulasi apakah nantinya TKN akan mengajak pakar hukum tata negara itu bergabung ke barisan Jokowi-Ma'ruf. Sebab, soal dukungan merupakan hak pretogratif Yusril dengan partai yang dipimpinnya.
Kendati begitu, Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf ini mengaku pihaknya tetap membuka komunikasi dengan Yusril, meski Yusril sendiri belum memutuskan arah dukungan partainya dalam pilpres.
"Jadi bisa saja secara hati kecilnya Pak Yusril condong ke Pak Jokowi bisa saja, tapi kita liat nanti," tandasnya.
(kri)
No comments:
Post a Comment