Pages

Wednesday, September 12, 2018

Menteri Rini Tepis Tudingan BUMN Biang Kerok Kejatuhan Rupiah

loading...

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menepis, tudingan bahwa BUMN menjadi penyebab kejatuhan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Pasalnya kebijakan impor yang kerap dilakukan perusahaan pelat merah membuat penggunaan dolar menjadi lebih tinggi.

“Belakangan ini, banyak sekali pembicaraan soal melemahnya rupiah dan membuat neraca (perdagangan) negatif, impor lebih besar dari ekspor. Banyak yang mengatakan kalau BUMN lebih banyak pakai dollar (karena impor),” ujar Menteri Rini di Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Tak tinggal diam, Rini pun kemudian memanggil bos-bos BUMN yang mempunyai produk yang diekspor. Dia mengatakan selain perusahaan tambang, BUMN lain juga banyak yang melakukan ekspor.

“Ada semen, pupuk, obat-obatan, vaksin, banyak melakukan ekspor. Tak lupa juga dari pindad berupa senjata, tank yang tahun ini bisa capai USD800 juta. Kedepan, ekspor makin baik, tapi tentunya kedepan saya mau produk akhir dari tambang ini yang nilai tambahnya tinggi. Produknya bisa sampai 20-an tuh yakni alumunium. Itulah, yang saya harapkan bisa dilakukan," jelasnya.

Lebih lanjut Ia mengungkapkan, saat ini BUMN kondisinya ditekan bukan hanya untuk meningkatkan kemampuan pasar domestik tetapi juga untuk ekspor. Ia pun berpesan khususnya pada direksi BUMN tambang untuk terus menggali produksi yang sangat besar.

“Selama ini kita malah banyak impor. Sebetulnya pemikiran ini sudah cukup lama. Secara domestik sekarang kebutuhan dalam negeri meningkat, kompetitas secara global, tak ada salahnya produksi yang bahan bakunya kita miliki,” tandasnya.

(akr)

Let's block ads! (Why?)

Kalo berita nya gak lengkap buka link di samping atau di bawah buat baca kelanjutannya https://ekbis.sindonews.com/read/1337700/34/menteri-rini-tepis-tudingan-bumn-biang-kerok-kejatuhan-rupiah-1536758176

No comments:

Post a Comment