Pages

Wednesday, September 12, 2018

Kubu Jokowi Sebut Iklan di Bioskop Kewajiban Pemerintah Informasikan Pencapaian kepada Publik

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Mar'uf menganggap iklan program Presiden Joko Widodo di bioskop merupakan hal yang wajar.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja, Abdul Kadir Karding berujar, menjadi kewajiban pemerintah untuk melaporkan dan mensosialisasikan keberhasilan kepada masyarakat.

Baca: Viral Iklan Jokowi di Bioskop, Sejumlah Tokoh Beri Tanggapan

"Karena masyarakat perlu tahu apa yang anda lakukan sudah dipilih jadi pemimpin. Salah satunya lewat bioskop, lewat mana saja," ujar Karding di kantor Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (12/9/2018).

Karding membantah mensosialisasikan kinerja pemerintah merupakan bentuk kampanye jelang Pemilihan Presiden 2019.

"Pemerintah perlu sosialisasikan seluruh kesuksesannya supaya masyarakat tahu. Itu juga tanggungjawab moral dan politik kepada rakyat," kata Karding.

Sementara, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja, Raja Juli Antoni menerangkan, iklan di bioskop tak ada hubungannya dengan tim kampanye.

Menurut Toni, sapaan akrabnya, wajar jika pemerintah menunjukan keberhasilan kepada masyarakat.

"Untuk menjawab bahwa uang pajak yang sudah disetor itu ada manfaatnya. Jadi bendungan, jadi kereta api, jadi itu kan' hal yang selama ini ada, dipraktekan dan anggarannya jelas dan anggaran itu juga diketok palu oleh Gerindra, PKS, PAN, dan lain-lain di DPR," ucap Toni.

Iklan yang tayang di bioskop, yakni iklan 2 Musim, 65 Bendungan. Iklan itu, menampilkan testimoni dari seorang petani yang mengapresiasi pembangunan bendungan di tanah air.

Baca: Sikap Kader PKS Abdul Ghani Kasuba Dukung Jokowi-Maruf Amin Dianggap Realistis

Lewat iklan itu, pemerintah menampilkan keberhasilan membangun 16 bendungan lanjutan dan 49 bendungan baru sebagai upaya nyata mewujudkan ketahanan air dan pangan nasional.

Iklan ditutup dengan kutipan dari Jokowi diikuti dengan tagar MENUJUINDONESIAMAJU di bawahnya. Kemudian, muncul logo Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai penyedia iklan layanan masyarakat. Iklan ini ramai dibahas di media sosial.

Let's block ads! (Why?)

kalo gak lengkang berita nya buka link di samping atau di bawah http://www.tribunnews.com/pilpres-2019/2018/09/12/kubu-jokowi-sebut-iklan-di-bioskop-kewajiban-pemerintah-informasikan-pencapaian-kepada-publik

No comments:

Post a Comment