Pages

Saturday, September 22, 2018

Israel Yakin Assad Digulingkan ISIS jika Tak Ditolong Rusia

loading...

TEL AVIV - Kehadiran militer Rusia di Suriah telah secara efektif mengubah situasi perang yang membuat rezim Presiden Bashar al-Assad meraih banyak kemenangan. Tel Aviv meyakini, rezim Suriah digulingkan kelompok ISIS jika tak ditolong militer Moskow.

Kepala intelijen Angkatan Udara Israel Brigadir Jenderal Uri Oron mengakui peran militer Moskow sebagai penyelamat rezim Damaskus. Menurutnya, pasukan Moskow datang saat pertahanan Suriah di ambang kehancuran.

"Pada musim panas tahun 2015 semua orang yakin bahwa ISIS akan menggulingkan Damaskus," kata Oron dalam sebuah wawancara dengan Haaretz yang dikutip Minggu (23/9/2018).

"Penyebaran (militer) Rusia di Suriah adalah salah satu hal terkuat untuk membentuk realitas di daerah itu dalam beberapa tahun terakhir," katanya. Momen itu, kata dia, nyaris bersamaan dengan tercapainya kesepakatan nuklir antara Iran dengan enam negara kekuatan dunia (Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan China) pada tahun 2015.

Puluhan pesawat militer Rusia, termasuk jet tempur, pembom taktis, dan helikopter tempur, kini ditempatkan di Pangkalan Udara Khmeimim di Provinsi Latakia, Suriah. Peralatan tempur itu dilindungi oleh sistem rudal pertahanan udara S-400.

Menurut Oron, situasi berubah dengan cepat di lapangan, di mana Damaskus memperoleh kemenangan strategis besar selama beberapa bulan terakhir setelah sebelumnya merebut kembali kedaulatannya atas wilayah yang dikuasai milisi Suriah. "Di Suriah selatan, ceritanya selesai," kata Oron.

Ditanya apakah kehadiran Rusia menghambat operasi Angkatan Udara Israel (IAF), Oron mengatakan; “Ini menantang kami. Kami harus sangat tepat."

"Tidak berarti bahwa IAF hanya terbang di langit Israel," ujarnya.

Rusia dan Israel mendirikan hotline antar-militer untuk mencegah insiden berbahaya di wilayah udara Suriah. Kendati demikian, insiden mengerikan yang melibatkan kedua pihak masih terjadi baru-baru ini.

Pesawat pengintai Ilyushin Il-20 Rusia, dengan 15 awak di dalamnya, ditembak jatuh oleh sistem rudal S-200 Suriah saat sistem itu merespons serangan empat jet tempur Israel di Latakia.

Militer Rusia mengatakan jet-jet tempur Israel menggunakan pesawat Rusia sebagai perisai untuk menutupi serangan sistem rudal S-200 Suriah.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan penyesalan atas hilangnya nyawa 15 tentara Rusia dalam insiden itu. Dia berjanji akan membantu menyelidiki insiden itu.

Let's block ads! (Why?)

Kalo berita nya gak lengkap buka link di samping atau di bawah buat baca kelanjutannya https://international.sindonews.com/read/1340486/43/israel-yakin-assad-digulingkan-isis-jika-tak-ditolong-rusia-1537645620

No comments:

Post a Comment