loading...
Ketua BP MAJT Prof Noor Achmad mengatakan, persiapan telah matang. Perizinan telah beres dari Polda Jateng. Bahkan Gubernur Jateng dan Pangdam IV/Diponegoro serta Badan Intelijen Negara (BIN), juga sudah merestui.
"UAS sebenarnya Sunni murni tapi di-kuyo-kuyo (dihina-hina atau disingkirkan) oleh orang yang kalah bersaing akhirnya didekati oleh mereka. UAS adalah orang Sunni beramaliyah aswaja (ahli sunnah wal jamaah)," katanya, Kamis (30/8/2018).
(Baca juga: GP Ansor Tolak Kedatangan UAS di Jepara, Ini Alasannya)
Anggota DPR dari Fraksi Golkar yang pernah menjadi Rektor Universitas Wahid Hasyim Semarang ini meminta masyarakat agar tenang. "Tenang saja saya akan menarik dia ke kelompok kita. Baca pernyataan-pernyataan saya di koran hari-hari ini tentang UAS. Itu bentuk penggiringan," katanya.
Dia juga mengatakan UAS dicintai umat. Walau dibenci NU struktural, kata dia, UAS dicintai warga nahdliyin kultural. "Aneh kan kultural tidak sejalan dengan struktural?," ujar Pegurus Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum PWNU Jateng yang juga dosen Fakultas Syariah UIN Walisongo ini.
(amm)
No comments:
Post a Comment