loading...
Jamaah pertama yang harus dirujuk adalah jamaah asal Dompu, Nusa Tenggara Barat, yang tiba dalam Kloter 10 Embarkasi Lombok pada Rabu (1/8). Dia ketinggalan rombongan karena paspornya terbawa suami, kemudian mengalami kebingungan dan disorientasi sehingga harus dilarikan ke KKHI Makkah sebelum nantinya dikembalikan ke rombongan.
Sementara, pada malam harinya, seorang jamaah asal Kloter 13 Embarkasi Batam juga terpaksa dirujuk ke KKHI Makkah. Dia lemas ketika tiba di Bandara KAIA dan kemudian diketahui mengalami kenaikan kadar gula dalam darah melebihi ambang batas normal.
Sedangkan pada Kamis (2/8) dini hari, seorang jamaah dari Kloter 45 Embarkasi Surabaya dibawa ke klinik kesehatan Daker Bandara karena mengalami penurunan kesadaran. Setelah menjalani observasi di klinik tersebut, dokter memutuskan merujuknya ke RS Arab Saudi.
Klinik Kesehatan Bandara terletak di oktagon Gerbang B bandara KAIA. Ruangan tersebut ditopang empat tempat tidur pasien, obat-obatan dan alat-alat kesehatan untuk situasi darurat, serta empat paramedis yang bersiaga.
“Dari delapan petugas kesehatan, empat di klinik dan lainnya berjaga saat kedatangan jamaah,” kata kata Kordinator Tim Mobile Kesehatan Daker Bandara, Rachmawanti Agustina.
(pur)
No comments:
Post a Comment