loading...
Namun Ia menambahkan, reksa dana tetap bisa jadi pilihan karena memberi return lebih tinggi dari sekadar menyimpan uang di bank. "Kami tetap optimistis, kalau dilihat pasar uang ini kan memberikan return jauh lebih tinggi dari di bank," ujarnya di Jakarta, Senin (27/8/2018).
Melihat hal tersebut, menurutnya naik-turun mata uang rupiah tak berpengaruh karena masih ada selisih return reksa dana dan simpanan perbankan. "Saya harap tidak pengaruh, tapi kalau gejolak di saham membuat orang beralih dari sebelumnya investasi di saham, sekarang taruh di pasar uang," paparnya.
Terang Ady, apabila pasar saham juga sudah pada di level yang rendah, maka investor langsung berbalik ke investasi saham untuk meraih keuntungan. "Akan naik lagi, ini siklus saja. Saya harap pasar reksa dana terus tumbuh," pungkasnya.
(akr)
No comments:
Post a Comment