Pages

Friday, July 27, 2018

BCA Tidak Tertarik Salurkan Kredit Sindikasi untuk Freeport

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyatakan tidak ikut serta untuk memberikan kredit sindikasi untuk mengakuisisi 51 persen saham PT Freeport Indonesia.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pihaknya tidak ikut mengucurkan kredit sindikasi kepada Freeport lantaran besaran bunga yang tidak bisa menyaingi perbankan asing.

“Belumlah, kita belum. Kan kalau kita lihat komentar dari bank pemerintah juga bunganya terlalu kompetitif. Kita tidak bisa bersaing dengan bank asing," ungkap Jahja, saat ditemui di Bali Room, Hotel Kempinski, Jakarta seusai paparan kinerja perseroan, kemarin.

Jahja melanjutkan, BCA juga enggan menyalurkan pembiayaan dalam jumlah besar, terutama yang menggunakan komponen valuta asing.

“Dana dolar kita gak berminat kasih financing. Kalau dibutuhkan Rupiah mungkin bersaing, tapi kalau dolar repot kita, tidak mau,” jelas Jahja, saat ditemui di Kempinski, Jakarta seusai paparan kinerja perseroan, kemarin.

Seperti diketahui, PT Inalum mengemukakan alasan kenapa perusahaan tambang pelat merah tersebut lebih memilih perbankan asing untuk pendanaan divestasi 51 persen saham Freeport sebesar 3,85 miliar dolar AS atau senilai Rp 55 triliun.

Hal itu untuk menghindari terjadinya fluktuasi Rupiah yang bisa saja terjadi jika pendanaan dilakukan oleh perbankan dalam negeri.

“Terkait pendanaan semua akan dibiayai oleh bank asing. Karena kalau pendanaan dari bank lokal, ada kemungkinan mempengaruhi fluktuasi Rupiah. Dan kami tidak mau hal itu," kata Kepala Komunikasi Korporat PT Inalum, Rendi Achmad Witular dalam keterangannya.

Let's block ads! (Why?)

kalo gak lengkang berita nya buka link di samping atau di bawah http://www.tribunnews.com/bisnis/2018/07/27/bca-tidak-tertarik-salurkan-kredit-sindikasi-untuk-freeport

No comments:

Post a Comment