loading...
Perjuangan Anthony untuk mengatasi perlawanan Chou terbilang berat. Dia kalah di game pertama. Tapi lewat perjuangan tak kenal lelah, Anthony bisa menyingkirkan Chou yang merupakan unggulan kelima.
Pada game pertama, Anthony dibuat tidak berkutik. Dia tertinggal sejak awal dan interval pertama berakhir pada 4-11. Meski sempat mengejar ketinggalan menjadi 12-18, Chou bisa menutup game dengan skor 12-21.
Di game kedua, Ginting berhasil memimpin jeda inteval dengan skor 11-7, tapi setelah itu, Chou sempat memperkecil jarak skor menjadi 18-17. Tapi dengan tampil tenang, Anthony mampu menyudahi game kedua dengan 21/17.
Untuk menentukan pemenang, pertandingan berlanjut hingga rubber game. Anthony kembali menunjukkan kebolehannya dengan memimpin interval pertama 11-8 dan menutup game dengan skor 21-15.
Di laga final yang akan berlangsung, Minggu (23/9/2018), Anthony masih harus menunggu pemenang laga semi final lainnya antara unggulan kedua dari China, China, Shi Yuqi vs unggulan ketiga dari Jepang Kento Momota.
3 - Anthony Sinisuka Ginting has become the third Indonesian to play a Final match in a Super Series Premier/Super750+ tournament after Simon Santoso (Indonesia 2012) and Tommy Sugiarto (Malaysia 2014 and Denmark 2015). Dragon.#ChinaOpenSuper1000
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) 22 September 2018
(bbk)
No comments:
Post a Comment