loading...
Dantim Basarnas Pangkalpinang Irham H mengatakan info kecelakaan ini diterima pada Sabtu, 22 September 2018 pukul 19.50 malam tadi. Tim Basarnas Pangkalpinang langsung segera bergerak, menuju TKP dan melakukan evakuasi terhadap mobil CRV yang terjun di Jembatan Emas.
"Kami sempat kesulitan melakukan evakuasi. Evakuasi dilakukan melalui jalur laut dengan bantuan Polair Pangkalpinang, Tagan," kata Irham kepada wartawan malam tadi. Dia menuturkan, di dalam mobil tersebut terdapat empat orang yakni, tiga perempuan dan satu laki-laki.
Irham melajutkan, dua korban tewas seketika atas nama Sodriyanto (44) Gang Palapinang 2 RT 04/02, Gabek II, Pangkalpinang dan Lia Meilawati (23) dengan alamat Jalan Soekarno Hatta, RT 003/008, Bukit Besar, Pangkalpinang. Adapun korban luka berat yakni, Alfira Oktaviani (26) dan Adel (23).
Kepala Dinas PUPR Babel Noviar Ishak menambahkan berdasarkan saksi si pengemudi diduga tidak menyadari kalau jembatan sedang terbuka. Portal jembatan juga aman, dua-duanya berfungsi dengan baik."Portal kita juga aman dua-duanya berfungsi dengan baik, pos penjagaan juga kita ada di bawah. Terus pada marka jalan sudah maksimal kita lakukan, lampu alarm nyala terus. Kan jembatan ini berfungsi sebagai lokasi pariwisata," ujarnya.
Secara prosedural, lanjut Noviar, Pemprov sudah maksimal menyoal kebijakan dan aturan yang ada di Jembatan Emas. Kalau tidak salah korban ini warga Pangkalpinang harusnya mengetahui. Terkecuali, bukan warga Bangka Belitung atau warga dari negara lain alias wisatawan mancanegara.
"Adanya musibah seperti ini ke depannya akan kita evaluasi. Sebab, ini kecelakaan tunggal diduga menabrak pembatas jembatan. Sebelumnya, hal serupa juga pernah kejadian gara-gara foto selfie terus jatuh, dan satu lagi karena menabrak pagar jembatan," ujarnya.
(whb)
No comments:
Post a Comment