loading...
"AS menganggap pengumuman Koalisi yang dipimpin Saudi bahwa mereka akan meninjau aturan keterlibatan mereka, meminta mereka yang bersalah bertanggung jawab, dan memberi kompensasi kepada korban setelah Tim Penilai Insiden Bersama (JIAT) menemukan bahwa serangan udara Sa'ada bulan lalu tidak memiliki justifikasi sebagai penting menuju transparansi penuh dan akuntabilitas," kata juru bicra Kementerian Luar Negeri AS, Heather Nauert.
Dia mengatakan, Washington terus menyerukan kepada semua pihak untuk mematuhi Hukum Konflik Bersenjata, untuk mengurangi bahaya bagi warga sipil dan infrastruktur sipil, dan menyelidiki secara menyeluruh dan memastikan akuntabilitas untuk setiap pelanggaran.
"Sangat penting bahwa semua pihak bekerja menuju solusi politik yang komprehensif untuk menghindari bahaya lebih lanjut kepada orang-orang Yaman," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (3/9).
Sebelumnya diwartakan, koalisi yang dipimpin Saudi di Yaman mengakui serangan udara yang menewaskan puluhan orang, termasuk anak-anak di sebuah bus. Koalisi Arab mengatakan, serangan itu tidak dapat dibenarkan dan berjanji untuk meminta pertanggung jawaban siapa pun yang berkontribusi terhadap kesalahan itu.
Pengakuan langka ini mengikuti tekanan internasional, termasuk dari sekutu, untuk berbuat lebih banyak membatasi korban sipil dalam perang saudara 3,5 tahun. Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 10 ribu orang dan mendorong negara yang sudah miskin itu ke jurang kelaparan.
(esn)
No comments:
Post a Comment