loading...
Dari pantauan pos pengamatan Gunung Anak Krakatau di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, aktivitas gunung setinggi 813 meter tersebut menurun sejak Rabu (19/9/2018). Data Vulkanalogi Kegunungapian tercatat masih terjadi getaran tremor dengan amplitudo rendah, yakni antara 3-47 milimeter. Aktivitas ini cenderung menurun dibanding pecan lalu yang sempat mengeluarkan lava pijar. Terjadi kegempaan tremor terus-menerus dengan amplitudo antara 17-47 milimeter.
“Berkurangnya dentuman juga dirasakannya di pos pengamatan Gunung Anak Krakatau meski sulit dipantau kasat mata karena sudah dua bulan gunung anak krakatau tertutup kabut. Penurunannya dirasakan dari jarangnya terdengar dentuman atau letusan,” kata petugas Pos Pantau Gunung Anak Krakatau, Suwarno, Kamis (20/9/2018).
Meski mengalami penurunan aktifitas, saat ini status Gunung Anak Krakatau masih berstatus waspada. BMKG Provinsi Lampung menghimbau agar wisatawan dan warga menjauhi Gunung Anak Krakatau dengan radius 2 kilometer.
(amm)
No comments:
Post a Comment