loading...
Laporan lain, seperti dilansir Reuters, menyebut korban tewas dalam pembantaian ini sebanyak 25 orang.
Khamenei memerintahkan pasukan keamanan untuk menyeret para pelaku pembantaian ke pengadilan.
"Kejahatan ini merupakan kelanjutan dari plot negara-negara regional yang merupakan boneka Amerika Serikat, dan tujuan mereka adalah menciptakan ketidakamanan di negara kita tercinta," kata Khamenei dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situsnya, seperti dikutip Reuters.
Dia tidak menyebut negara regional yang terlibat. Namun, sekutu AS di kawasan Timur Tengah yang sedang bermusuhan dengan Iran adalah Israel dan juga negara-negara Teluk Arab, terutama Arab Saudi.
Serangan mengerikan ini terjadi di Kota Ahvaz ketika Iran menandai peringatan dimulainya perang Iran-Irak tahun 1980-1988 yang kala itu Baghdad dipimpin Saddam Hussein.
Presiden Iran Hassan Rouhani bersumpah Teheran akan memberikan respons yang menghancurkan.
"Tanggapan Republik Islam Iran terhadap ancaman terkecil akan menghancurkan," kata Rouhani di situs resminya. "Mereka yang memberi dukungan intelijen dan propaganda kepada teroris ini harus menjawabnya," katanya lagi.
Mengutip kantor berita negara Iran, IRNA, mereka yang tewas termasuk wanita dan anak-anak yang datang untuk menyaksikan pawai militer. Lebih dari 50 orang lainnya terluka.
Juru bicara militer Iran, Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi, mengatakan tiga dari penyerang tewas di tempat kejadian. Sedangkan penyerang keempat sempat ditangkap, namun tak lama kemudian tewas karena mengalami luka-luka.
"Kami tiba-tiba menyadari bahwa beberapa orang bersenjata yang mengenakan pakaian militer palsu mulai menyerang kawan-kawan dari belakang (panggung) dan kemudian menembaki wanita dan anak-anak," kata seorang tentara yang tidak disebutkan namanya kepada media pemerintah.
"Mereka hanya menembak tanpa tujuan dan tidak memiliki target tertentu," ujarnya.
No comments:
Post a Comment