Pages

Thursday, August 23, 2018

Asian Games Bisa Jadi Pintu Masuk Reformasi Layanan Taksi Bandara

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gelaran Asian Games 2018 Jakarta Palembang bisa menjadi waktu yang tepat dalam mereformasi layanan taksi bandara.

"Reformasi bandara saat ini sangat tepat bukan karena berbarengan dengan pentas Asian Games 2018 saja tetapi lebih dari itu, bagaimana mengubah pola lama dengan paradigma baru," kata Pengamat Transportasi Darmaningtyas dalam keterangan.

Dia menilai layanan taksi di bandara, terutama yang berstatus enclave sipil, belum sepenuhnya menjamin hak konsumen.

"Pemakai jasa taksi harus mengikuti aturan bandara, tidak peduli meski konsumen telah mengeluarkan biaya mahal," ungkap Ketua Bidang Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) ini.

Fakta di lapangan menunjukkan beberapa bandara yang sebenarnya menjadi pintu gerbang kedatangan turis asing belum memberikan hak memilih bagi konsumen.

Misalnya, pengelola bandara hanya mengizinkan perusahaan taksi tertentu sehingga konsumen dipaksa hanya punya satu pilihan saja.

Contoh konkret pernah diterapkan di Bandara Soekarno-Hatta yang sempat memberlakukan mekansime First In First Out (FIFO) untuk antrian taksi.

Baca: Cerita Sherina Munaf Kena Sayatan Pedang sampai Kuku Jari Kelingking Berdarah

Alhasil, pengguna tak memiliki kebebasan penuh untuk memilih taksi yang diinginkan. Beruntung, sistem tersebut kini sudah dihapus oleh otoritas bandara Soekarno-Hatta.

Dari situasi itu, Darmaningtyas mengusulkan, pengelolaan bandara terkait jasa transportasi harus terbuka.

"Harus menyediakan moda transportasi beragam. Itu penting supaya konsumen bebas memilih armada taksi sesuai keinginan," bebernya.

Let's block ads! (Why?)

kalo gak lengkang berita nya buka link di samping atau di bawah http://www.tribunnews.com/bisnis/2018/08/24/asian-games-bisa-jadi-pintu-masuk-reformasi-layanan-taksi-bandara

No comments:

Post a Comment